Robek

Sebuah helicopter Tentara Negara terpental menuju aspal jalan M.H.Thamrin sementara Io yang mengendarai motor butut RX Blacknya berhasil menghindar baling-baling helicopter dengan meluncur sambil mengaspal.

"Ah sial, robek dah celana kesayangan Mak gw." Maki Io ke arah helicopter.

Io mendekati dan berhasil mengeluarkan 3 orang dari helicopter, seorang prajurit bergumam trauma "Kami baru agak mendekat ke arah Monas tiba-tiba helicopter seperti menabrak benda keras, padahal ga ada yang tertabrak....."

Karena tidak ada yang terluka parah, Io kembali menaiki motornya, tapi karena meluncur tadi jadi susah distart.

"Mas, coba gas diputar sedikit lalu kick start sekali, pasti nyala." Kata sang prajurit sembari meringis nahan sakit.

Io mencoba saran sang prajurit dan motornya kembali bisa distart, "Makasih mas, giliran media sekarang yg bertugas." Teriak Io sambil mengacungkan jempol.

***

Saat Io sedang menuju patung kuda persis depan gedung Bank Indonesia ternyata jalan diblokade kendaraan panser TNI.

Io yang berada di perempatan Jl. Kebon Sirih menghubungi Mei dan Fitra. "Mei, Fitra, posisi dimana?" tanya Io via radio HT

"Kami mundur pak, ke RS. Budi Kemulyaan. Di Patung Kuda udah ga kondusif. Monster raksasa terus mengeluarkan dengung hebat yg bikin kepala berasa mau pecah." lapor Mei.

"OK, gw kesana yah. Fitra masih kuat kan?" tanya Io

"Masih pak, kalo yg kaya' gini sih malah bikin penasaran pak!" lapor Fitra

"OK, sabar nunggu yah." gumam Io sambil membelokkan motornya ke arah Jl. Kebon sirih.

Belum lama motor maju ke Jl. Kebon Sirih, terdengar tembakan bazoka bertubi-tubi yang terdengar terbentur kemudian meledak di udara. Io menghentikan motornya saat pegawai-pegawai kantor sekitara berlarian keluar gedung menyelamatkan diri.

Sementara pasukan kepolisian dengan persenjataan yang cukup canggih terus menembakkan bazoka tanpa ada hasil.

"Kesempatan menghambur-hamburkan amunisi agar bisa minta jatah anggaran lebih." gumam Io kesal.

Begitu ada kesempatan langsung dipacunya motor butut itu menuju Mei dan Fitra.

***

Beberapa kilatan cahaya bergerak lurus ke arah Monas, dan Mei melihatnya. Ia sadar harus segera bergabung, tapi tidak bisa begitu saja meninggalkan Fitra yang bekerja sendiri sementara Io belum datang.

"Fit, lu geser ke depan sana bareng crew reportase TV lain, gw stand-bye di belakang, jd saat pak Io muncul bisa langsung gantiin gw, biar motornya gw parkirin deket mobil kita." Kata Mei mengarahkan.

"Tapi Mei, mobil kita jauh & lu ga bisa nyetir motor, apalagi RX Blacknya..." Bantah Fitra tapi dipotong Mei "I'll manage! You know me!"

"Ngga..., Gw tau pak Io, mbak Ratih, Alina, tapi elo..." Kata Fitra ragu tapi dipotong Mei lagi "Akan nraktir batagor buat makan siang selama sebulan, deal?"

"Deal!!!" Sahut Fitra bingung, merasa dimanfaatkan, lagi.

***

Sebuah kilatan cahaya melesat menyusuri Jl. Budi Kemulyaan menuju ke arah Monas membuat Fitra kaget, terpesona.

"Gimana?" Tanya Io yg mendadak disebelah Fitra

"Ya ampun Astaghfirullah sumpah kaget bapak!!!" Jerit Fitra sembari ngurut dada.

"Aduuh, eh, baiknya kita balik ke depan pake helm motor pak biar getaran monster bisa sedikit teredam..." Saran Fitra tapi dipotong Io "Akur!" Sambil nenteng helm.

"Ok pak, kita menyusur ke arah Monas sekarang" kata Fitra.

***

Portal dimensi terbuka dan Sang Bijak beserta Lara melangkah keluar, tepat di sudut jalan menghadap Monas di sebelah patung kuda. Satu sapuan tangan lembutnya menggeser panser TNI dan panser Polri yang menghalangi jalur jakan ke Monas.

"Wuoow" Kagum Fitra dan Io dari jauh.

Sang Bijak, tetap sambil memegang lengan Lara melangkah santai memasuki area Monas, tanpa terpengaruh dengungan dan batas energi yang dipancarkan sang monster.

"Kamu rekam yang tadi?" Tanya Io ke Fitra.

"Recorded!" Sahut Fitra sambil mengacungkan jempol. "Studio minta pak Io Live sekarang."

"Oke, mic mana?" Tanya Io

"Aba-aba Lima, Empat, Tiga,......."


To be continue .....

********************
Sang Bijak = Manusia yang ditugasi mengawal buku kehidupan, mempunyai kemampuan dasar Magi hasil didikan para Athlantean.

Pasukan Cahaya = Pasukan khusus yang dibina para Makhluk Cahaya.

Jumpsuit Maintenance = Overall yang dipakai para petugas teknisi khusus perawatan.

Moteroder = Pertandingan skating bermotor memperebutkan bola bermotor dengan kekerasan dan narkoba

Pretendors = Ras Alien yang mampu mengambil bentuk tubuh manusia, mampu meniru tindak tanduk, suara dan kebiasaan serta membunuh manusia aslinya.

Technovores = Ras Alien yang setengah Biological dan setengah Machinery. Mampu menguasai energi di seluruh tata suryanya.

Modul Rx/Tx = Modul pengolahan gelombang transmisi komunikasi analog maupun digital.

Athlantean = Bangsa Athlantean, bangsa yang dikenal punah karena tenggelam ke dalam lautan, lokasinya dicurigai berada pada laut Jawa. Sekarang ini lokasi terbarunya di sisi gelap Bulan.

Hunter Assasin = Orang yang bekerja sebagai pembunuh bayaran, bounty hunter, detektif, investigasi, dan berbagai macam hal pekerjaan dimana orang berduit tidak akan mengotori tangannya langsung.
********************

Kembali          Lanjut

Comments

Post a Comment