Universe

"Hallo, eee, waktu dihentikan dulu yah, sementara." Ujar seorang Bapak-bapak di depan Monas berdekatan dengan pasukan Cahaya dan Arba. Bapak itu menjentikkan jarinya dan semua berhenti. Orang-orang yang berlarian tampak berhenti, terlihat Io dan Fitra yang sedang serius meliput apa yang nampak didepan matanya. 

"Udah-udah, deskripsinya nanti dulu. Hai, Bapak bukan manusia Bumi. Bapak berasal dari universe yang berbeda. Iya yang menghentikan waktu di universe ini adalah bapak. Mas penulis, nanti tolong universe bapak diceritakan juga di cerpen atau cerbung lain ya!"

"Bapak, aslinya ya mirip para manusia daratan di planet ini, kalau disini Sang Bijak adalah yang sudah membaca buku kehidupan, buku yang mencatat sejarah kehidupan manusia Bumi, maka bapak adalah yang pernah membaca buku takdir. Buku takdir menuliskan masa depan seluruh universe yang pernah diciptakan. Begitu besarnya kekuatan buku takdir, jarang meleset mengabarkan takdir, hanya kekuatan usaha dan do'a yang mampu merubah takdir."

"Buku takdir membuat tubuh bapak menjadi immortal dan mampu bergerak bebas pada aliran waktu manapun di universe manapun. Bapak terpanggil ke universe ini berkat do'a seorang manusia yang bapak tidak enak menyebutkan nama. Bapak pelajari seluruh kehidupan manusia, dari Adam sampai timeline sekarang. Selama ini peran bapak di universe ini, dalam cerita ini, adalah membantu membentuk masa depan manusia yang bapak inginkan."

"Misal, lihat Io yang sedang reportase langsung, news anchor di studio sekarang ini adalah Alina. Tapi dia tadi berangkat telat pagi ini karena dia dan Ratih mengabarkan liputan khusus semalam tentang pergerakan sebuah benda interstellar pertama yang terdeteksi masuk ke tata surya disini. Oh ya, benda ini sebenarnya adalah Arba, yang tubuhnya sudah dimodifikasi para Makhluk Cahaya."

"Bapaklah yang memberikan tumpangan pada Alina dari rumahnya ke Studio, naik motor, dia senderan di punggung bapak, pokoknya WaaaW. Bapak hentikan waktu sementara sehingga Alina bisa turun di depan gedung studio persis saat Io kabur menuju pacarnya si Mei dan Fitra. Oh, blom tau ya Mei pacaran dengan Io? Penulis, gimana sih kok ngga di detailkan, jadi spoiler neeh!!!"

"Oke, bapak disini karena tidak suka dengan akhir manusia di hari ini. Ya, kalau Arba dan pasukan Cahayanya berangkat sekarang, mereka akan kalah dan para Pretendors dan Technovores akan menghabisi Bumi, hari ini, karena dendamnya." Bapak itu terbang menuju telapak tangan Arba dan menyentuhnya.

"Arba!!!" Teriak bapak itu kencang. Arba pun kembali bergerak sementara waktu masih berhenti. "Ini, kenapa?" Tanya Arba.

"Kamu sekarang bisa bergerak di waktu yang dihentikan." Ujar sang bapak dengan bangga. "Iya penulis, bapak bangga, jangan diberi penekanan dong! Bapak jadi malu."

"Heeh, bicara dengan siapa?" Tanya Arba tapi langsung dipotong bapak itu "Penulis Universe ini."

"Jadi gini" Tegas bapak itu "Jika saat ini nak Arba berangkat memerangi para Pretendors dan Technovores, maka nak Arba akan kalah total. Nak Arba butuh sebuah senjata yang dengan satu serangan bisa merusak barisan mereka sekaligus merusak strategi mereka." Arba mengangguk setuju walau bingung dengan semua ini.

"Bapak berikan padamu, pedang Krszantra." Bapak itu mengeluarkan sebuah pedang dari balik jasnya. "Iya, jas bapak ajaib bisa ngeluarin benda-benda aneh. Hei, bukannya kalian terbiasa nonton filem kucing robot masa depan yg punya kantong ajaib? Kok baca begini malah heran?"

Diletakkan pedang Krszantra di telapak tangan Arba. "Nanti saat waktu mulai berjalan kembali, panggillah nama pedang ini, maka ia akan menyesuaikan dirinya dengan dirimu, dan akan memberikan kekuatan lebih."

"Bapak melakukan ini semua karena bapak mencintai bumi, mencintai manusia, dan segala yang akan terjadi sehingga cerita pertama tidak menjadi tanpa arti."

Arba walau masih bingung, mengangguk tegas. "Baiklah, bapak akan buka waktu yang terhenti." Ia menjentikkan jarinya dan semua kembali bergerak.

***

Delapan cehaya menyambar mendekati Mei, kemudian Mei mendekati Arba, "Semua sudah terkumpul, total 480 pasukan Cahaya."

"Bagi setengah pasukan untuk menjaga Bumi dari serangan yang tidak diketahui. Sisanya ikut menghancurkan armada Pretendors dan Technovores." Perintah Arba, yang kemudian mengangkat tangan kanannya berteriak "Krszantra!!!" Muncullah pedang energi yang meliuk-liuk liar membentuk lekukan-lekukan petir.

***

"Terlihat monster itu mengangkat tangannya ke langit dan woooooowww, muncul sebuah, sebuah pedang cahaya, pedang energi yang, aduuh...."

"Io, Io, bagaimana kondisi di lokasi?" Tanya Alina khawatir

"Yak Saudara, liputan dari Io terputus, tapi kami berhasil mendapatkan live feedback dari Satelit komunikasi Telikomen Indonesia, terlihat monster itu sepuluh menit lalu dengan posisi relatif tidak berubah, kemudian mengangkat tangan kanannya, kemudian muncul sebuah cahaya yang sangat terang pemirsa." Kata Alina

"Minta spektrumnya ke infrared sekalian kuat radiasinya!" Perintah Chief Program. "Tiga, dua, satu...." Operator memberi aba-aba.

"Pemirsa, setelah mengganti spektrum kamera ke infrared, terlihat monster itu menggenggam sebuah pedang energi dengan tingkat radiasi yang cukup tinggi di pedangnya tapi aman di luar pedang tersebut, seolah monster ini mengendalikan kekuatan pedang tersebut." Kata Alina

To be continue .....

********************
Sang Bijak = Manusia yang ditugasi mengawal buku kehidupan, mempunyai kemampuan dasar Magi hasil didikan para Athlantean.

Pasukan Cahaya = Pasukan khusus yang dibina para Makhluk Cahaya.

Jumpsuit Maintenance = Overall yang dipakai para petugas teknisi khusus perawatan.

Moteroder = Pertandingan skating bermotor memperebutkan bola bermotor dengan kekerasan dan narkoba

Pretendors = Ras Alien yang mampu mengambil bentuk tubuh manusia, mampu meniru tindak tanduk, suara dan kebiasaan serta membunuh manusia aslinya.

Technovores = Ras Alien yang setengah Biological dan setengah Machinery. Mampu menguasai energi di seluruh tata suryanya.

Modul Rx/Tx = Modul pengolahan gelombang transmisi komunikasi analog maupun digital.

Athlantean = Bangsa Athlantean, bangsa yang dikenal punah karena tenggelam ke dalam lautan, lokasinya dicurigai berada pada laut Jawa. Sekarang ini lokasi terbarunya di sisi gelap Bulan.

Hunter Assasin = Orang yang bekerja sebagai pembunuh bayaran, bounty hunter, detektif, investigasi, dan berbagai macam hal pekerjaan dimana orang berduit tidak akan mengotori tangannya langsung.
********************

Kembali          End of Opening Act

Comments