Milkshake V0.2

"Hey! Milkshake coklat dan profile hari ini!" Bentak Io pada bartender.

"Sabar bro! Hari ini spesial dari Panglima Pasukan Cahaya langsung." Balas bartender enteng dengan senyuman penuh maksud.

Segelas milkshake sedang disiapkan saat Io berjalan menuju jukebox. "Kodenya?" Tanya Io setengah membentak

"Disc 26, track 11, headphone 5 yah! Milkshakenya udah nih!" Jawab bartender dengan santai.

Io yang menggunakan jumpsuit maintenance dengan warna kuning segera memasukkan kode dan memasang headphone untuk mendapatkan profile target hari ini.

Pelanggan baru masuk dan memesan beer sekaligus meminta bartender untuk merubah channel TV ke pertandingan Moteroder.

"Cuma banci yang datang ke bar hanya memesan milkshake" cela sang pelanggan baru ini ke arah bartender sambil menunjuk milkshakenya Io.

"Cuma sampah yang tiap hari nonton Moteroder" sanggah Io sambil memelintir tangan sang pelanggan baru.

Terdengar tawa dari sudut ruang, tawa yang penuh dengan hawa pembunuhan. "Santai dikit lah Io, order sang panglima lebih enak didengar dibanding pecandu Moteroder, gimana kalo job ini kita kerjain berdua?" Kata suara di sudut.

"Ga perlu Maz, gw sendiri mampu." Sanggah Io sambil melepas sang pelanggan baru yang kemudian berjalan ke luar.

"Akan gw laporin lu semu...." Terlambat, Maz sudah keburu menebas rahang dan kepalanya, tanpa suara, tanpa disadari pula.

"Ah elu Maz, nambah-nambahin kerjaan gw aje lu. Ngepel lantai belepotan darah pecandu kan susah, ga bisa pake sabun biasa" omel bartender yg mulai ngeluarin ember dan pel.

Io mendengarkan perintah operative via headphone bluetooth, Arba sang panglima memberi order untuk operasi pembunuhan pejabat negara yang dicurigai seorang makhluk Pretendors, bangsa alien yg mampu mengambil bentuk tubuh manusia, meniru tindak tanduk, suara dan kebiasaan serta membunuh manusia aslinya. Perintahnya spesifik, ambil rekaman video saat berubah kemudian bunuh ditempat. Kirim video via bartender ke Arba sang panglima pasukan cahaya sebagai barang bukti.

"Gimana? Simpel kan?" Tanya bartender.

"Hmm!" Jawab Io sambil berjalan ke luar bar tanpa suara jejak kaki.

"Hei, gw ikut dong! Pengen tau mantan owner media TV jadi Hunter Assasin tuh kaya' apa" pinta Maz yg cuma terlihat jubah merahnya berkelebat keluar dari bar.

***

"Ow, jadi begini keseharian seorang mantan owner media TV Swasta, pagi sampai sore menjadi maintenance antenna transmisi, malam menjadi seorang Hunter Assasin. Ya kenceng duitnya ntuh, ha ha ha" cibir Maz  saat memperhatikan Io memperbaiki sambungan kabel optics di modul Rx/Tx antenna.

"Lu brisik aja, kalo tangan gw nampol tanpa sengaja ntar jadi martabak lo dibawah sana. Udah jangan ganggu, pantau gedung dengan kubah di sebelah sana, jendela ke enan dari kanan. Itu targetnya panglima Arba." Jawab Io sambil menunjuk ke arah yang ditunjuk. "Ntar kalo dia mulai berubah langsung rekam yah, gw bagi jatah dr Arba 30-70, 70nya gw."

"Idih, apaan lu kok gitu, 50-50 tapi gw yg pancing dia berubah, mo ga? Itu sekretarisnya bohay bener ya bikin ngiler gw, 50-50 yak!" Pinta Maz.

Io turun dari modul Rx/Tx tanda pekerjaannya baru usai, mengambil pulse blasternya, ambil posisi nyaman untuk membidik, pasang kabel pada visor ke recorder sambil bilang "OK, 50-50 tapi lu harus sukses bikin dia berubah dan ga ada korban manusia normal trus jangan sampek alarm bunyi. Sekali alarm bunyi, gw akan langsung tembak."

"Wokeh" suara Maz yang sudah jauh melesat ke arah gedung kubah.

Maz, dia sebelum perang dunia ketiga adalah nelayan di teluk Jakarta, terpapar radiasi bom nuklir saat air laut sedang ganas-ganasnya sehingga seluruh tubuhnya menjadi transparan, dan dia menjadi agak gila dan hobi menjilati darah para pretendors.

Perang dunia ketiga dipicu oleh para pretendors yang menyadari kekalahan armada tempurnya melawan aliansi panglima Arba bersama pasukan cahayanya dan para Athlantean, yang selama ini hidup di sisi gelap Bulan.

Para Pretendors adalah para alien dari sistem tata surya lain, yang sudah lama dendam dengan para Athlantean saat mereka masih hidup di Bumi. Mereka berhasil menginfiltrasi Bumi sebelum era panglima Arba memimpin Pasukan Cahaya

Mereka menggantikan para pemimpin negara-negara dengan bangsanya, tanpa satu manusia pun yang tahu. Mereka meluncurkan rudal dan missile bertenaga nuklir sesaat setelah mengetahui armada Pretendors kalah melawan Pasukan Cahaya sehingga hancurlah negara-negara besar di dunia.

Ga semua teknologi punah, tapi hidup makin susah, ditambah Pretendors yang masih hidup terus merusak sebagai pejabat negara.

Ah, Maz berhasil, dia buat si sekretaris bugil sehingga sang pejabat berubah ke wujud asli, seorang Pretendors. Terekam semua, sekarang Aim.... Fire. Tugas selesai.

"Maz, cepet balik atau jatah reward buat gw semua, over!"

"Buru-buru amat lu, ga bisa kasih gw waktu seneng-seneng dikit ngegodain si eneng sekretaris" pinta Maz yg sedang menjilati cipratan darah Pretendors.

"Nope, it's either you here or the rewards is for myself to keep." Jawab Io tegas.

"Ah, iye dah iye, dadah eneng cute, cium dulu dong, ha ha ha ha" goda Maz

Dan terlihat si mbak sekretaris shock banget.

********************
Sang Bijak = Manusia yang ditugasi mengawal buku kehidupan, mempunyai kemampuan dasar Magi hasil didikan para Athlantean.

Pasukan Cahaya = Pasukan khusus yang dibina para Makhluk Cahaya.

Jumpsuit Maintenance = Overall yang dipakai para petugas teknisi khusus perawatan.

Moteroder = Pertandingan skating bermotor memperebutkan bola bermotor dengan kekerasan dan narkoba.

Pretendors = Ras Alien yang mampu mengambil bentuk tubuh manusia, mampu meniru tindak tanduk, suara dan kebiasaan serta membunuh manusia aslinya.

Technovores = Ras Alien yang setengah Biological dan setengah Machinery. Mampu menguasai energi di seluruh tata suryanya.

Modul Rx/Tx = Modul pengolahan gelombang transmisi komunikasi analog maupun digital.

Athlantean = Bangsa Athlantean, bangsa yang dikenal punah karena tenggelam ke dalam lautan, lokasinya dicurigai berada pada laut Jawa. Sekarang ini lokasi terbarunya di sisi gelap Bulan.

Hunter Assasin = Orang yang bekerja sebagai pembunuh bayaran, bounty hunter, detektif, investigasi, dan berbagai macam hal pekerjaan dimana orang berduit tidak akan mengotori tangannya langsung.
********************

Kembali          Lanjut

Comments